Aceh, di ujung barat laut Sumatra, berhubungan dengan dunia luar pada awal abad keenam Masehi. Kronik cina saat itu berbicara tentang sebuah kerajaan di ujung utara Sumatra bernama Po-Li. Beberapa tulisan Arab pada awal abad kesembilan, dan kemudian prasasti yang ditemukan di India menyebutkan daerah tersebut. Pada tahun 1292, Marco Polo, dalam perjalanannya dari China ke Persia mengunjungi Sumatra dan melaporkan bahwa di bagian utara Sumatera ada sebanyak enam pelabuhan perdagangan termasuk Ferlec, Samudera dan Lambri. Sungguh ironis bahwa daerah ini saat ini adalah salah satu negara yang paling tidak dikenal di Indonesia.
Islam dilaporkan telah mencapai Aceh antara abad ketujuh dan kedelapan Masehi dan kerajaan Islam pertama, Perlak didirikan pada tahun 804 M. Kemudian mengikuti Samudera Pasai pada tahun 1042, Tamiah pada tahun 1184, Aceh pada tahun 1205 dan Darussalam pada tahun 1511. Pada tahun ini orang-orang Portugis menangkap Malaka dan banyak pedagang Asia dan Arab berusaha menghindari Selat Malaka dan malah beralih ke pelabuhan Aceh, membawa kekayaan dan kemakmuran. Dominasi Aceh dalam perdagangan dan politik di bagian utara Sumatra dimulai, mencapai klimaks antara tahun 1610 dan 1640.
Aceh kaya akan peristiwa, daya tarik dan budaya unik sehingga akan mempesona siapapun. Aceh juga kaya akan keindahan alam, ombak dan taman laut, yang cocok untuk menyelam. Beberapa situs dan wisata sejarah dan pantai Aceh yang paling indah telah rusak oleh gempa besar dan Tsunami Desember ’04. Nama Aceh Darussalam berasal dari bahasa Aceh berarti kesejahteraan dan perdamaian negara Aceh. Aceh terletak di Barat Laut Pulau Sumatera dengan luas sekitar 57.365,57 km persegi atau 12,26% dari ukuran Pulau Sumatera. Terdiri dari 119 pulau, 73 sungai besar dan 2 danau.
Kawasan ini juga memiliki beberapa danau seperti Danau Laut Tawar di Aceh Tengah dengan luas 60 kilometer persegi dan ketinggian 1.225 meter di atas permukaan laut, dan juga danau Aneuk Laot di Sabang (Pulau Weh).
Selain pegunungan dan danau, ada juga beberapa sungai besar dan kurang, yang menuju ke Selat Malaka atau ke Samudra Indonesia. Di antara sungai-sungai yang mengalir ke Selat Malaka adalah: Krueng Aceh (Sungai Aceh) di Kabupaten Aceh Besar, Krueng Peusangan dan Krueng Jambo Aye di Kabupaten Aceh Utara, Krueng Baro di Kabupaten Pidie, dan Krueng Peureulak dan Krueng Tamiang di Kabupaten Aceh Timur; Sungai-sungai yang mengalir ke Qcean Indonesia adalah Krueng Teunom dan Krueng Meureubo di Kabupaten Aceh Barat, Krueng Kluet, Krueng Simpang Kiri dan Krueng Simpang Kanan di Kabupaten Aceh Selatan.
Di pantai barat dan selatan, ada pulau besar dan kecil, beberapa di antaranya dihuni dan yang lainnya, yang tidak berpenghuni. Pulau-pulau ini adalah Pulau Weh, Pulau Breuh, Pulau Nasi, Pulau Simeulue dan Pulau Tuangke (Banyak Pulau).
15 objek wisata di Lhokseumawe Aceh.
Berikut daftar obyek wisata Lhokseumawe yang bisa Anda gunakan untuk bepergian:
- Museum Malikussaleh
Museum ini merupakan tempat wisata yang banyak menyimpan sejarah khususnya Aceh Lhokseumawe District Museum yang berada di lokasi kota Lhokseumawe yaitu kota kabupaten Lhokseumawe.
Dengan pembangunan meseum Malikussaleh ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah masa lalu, toko peninggalan warisan yang diharapkan ke depan agar masyarakat Lhokseumawe tidak melupakan kisah sejarah yang terjadi di rencong ini.
- Reservoir Pusong
Waduk Pusong merupakan objek wisata di Lhokseumawe yang berada di jalan reklamasi, Kecamtan Banda Sakti, Untuk menuju ke waduk Pusong tidak terlalu jauh dari pusat kota hanya sekitar 2 Km Lhokseumawe dengan menggunakan kendaraan umum atau swasta. Sementara jalan menuju ke waduk pucong ini terbilang lancar sehingga mudah bagi setiap traveller yang akan menempuh perjalanan di waduk ini.
Banyak hal yang bisa dilakukan saat berada di lokasi waduk Pusong mereka adalah dengan bersantai sambil menikmati keindahan alam yang disajikan, bendungan ini juga merupakan salah satu tempat favorit bagi mereka yang suka jogging sport, dengan udara segar dan alam yang indah membuat jogging. Di waduk Pusong sangat menyenangkan,
- Pulau Seumadu
Tempat wisata Seumadu di pulau ini merupakan objek wisata yang tepatnya berada di Kabupaten Lhokseumawe Muara salah satu lokasi yang bukan merupakan komplek perumahan PT. Arun perusahaan minyak terbesar di Aceh. Untuk sampai ke pulau itu Anda harus menempuk jarak Seumadu dari kota kabupaten sekitar 12 km dan melewati Banda Aceh-Medan.
Keindahan Seumadu ini tampil indah dengan banyaknya pohon pinus yang tumbuh di sekitar pulau, sehingga udara dan angin di pulau ini akan membuat Anda berlama-lama menikmatinya. Fasilitas di pulau ini ada tempat parkir resmi yang aman. Toilet umum juga tersedia di pulau ini.
- Goa Jepang
Goa merupakan tempat wisata di Lhokseumawe yang dibuka pada pertengahan tahun 2015. Panjang gua ini dibangun sekitar 100 Masehi pasa jajahan jepang. Goa Jepang menawarkan pemandangan yang luar biasa menajubkan untuk tempat itu, karena Anda akan disuguhkan dengan pemandangan laut yang terlihat dari atas dan angin sepoi-sepoi yang siap memanjakan anda disana.
Lokasi Goa Jepang berada di Desa Muara Kecamatan Pelang Payang Satu Lhokseumawe, Provinsi Aceh di Indonesia. Untuk memasukkan tempat ini dikenakan biaya masuk sebesar Rp. 5000, –
- Taman Riyadhah
Tempat wisata Riyadhah terletak tidak jauh dari pusat kota Lhokseumawe yang merupakan satu-satunya taman kota di kota ini, tempatnya di Jalan Merdeka. Taman Riyadhah sangat ditumbuhi berbagai pohon yang membuat taman ini nampak sejuk dan nyaman. Tak hanya itu di taman riyadhah juga telah menyediakan trek untuk Anda yang menyukai olahraga Jogging.
Agar taman ini nampak selalu bersih dan nyaman diharapkan bisa berkunjung di taman ini sehingga tetap menjaga kebersihan, agar bisa menambah keindahan kota Lhokseumawe.
6.Masjid Baiturrahman Masjid
yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612 telah menjadi ikon Aceh. Bangunan utama masjid itu berwarna putih dengan kubah hitam besar yang dikelilingi oleh tujuh menara. Kesan megah semakin terasa di hadapan sebuah kolam besar dan air mancur di depan masjid mengingatkan pada Taj Mahal di India.
Masjid tersebut merupakan tempat wisata di Aceh yang banyak dikunjungi karena keindahannya. Situs Huffington Post menempatkan Mesjid Baiturrahman ke dalam daftar 100 masjid terindah di dunia, bahkan di Yahoo!. Menyebut masjid ini sebagai salah satu dari 10 masjid terindah di dunia. Hal ini tentu saja lebih dan membuat orang bangga Aceh dan Indonesia.
Jika ingin membeli suvenir, Anda bisa datang ke pasar Aceh, yang terletak di belakang masjid. Setelah berkeliling, Anda bisa berwisata kuliner karena ada banyak penjual makanan di pasar ini.
Air Terjun Blang Kolam .
7. Air terjun ini terletak di Desa Sidomulyo, Aceh Utara dan bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dari Lhokseumawe. Disini Anda bisa melihat air terjun kembar dengan ketinggian 75 meter yang dikelilingi pepohonan rindang. Jika Anda menginginkan pengalaman yang berbeda, cobalah datang dengan membawa perlengkapan berkemah Anda.
8 .Air Terjun Suhom
Air terjun ini terletak di desa Suhom, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar. Untuk dapat mencapai tempat-tempat ini, Anda harus melewati jalan-jalan yang terengah-engah dengan pemandangan gunung Paro dan Kulu. Di jalan, jangan kaget melihat banyak monyet berkeliaran di jalan. Monyet ini biasanya meminta buah atau makanan ringan lainnya pada pengguna jalan yang lewat.
9 .Lampuuk Pantai Orang
Aceh tidak perlu cemburu ke Bali yang memiliki banyak pantainya yang indah karena ada juga banyak pantai dengan pemandangan yang menakjubkan di Aceh. Salah satu tujuan wisata yang bisa dilihat adalah Pantai Lampuuk. Pantai ini juga dikenal dengan Pantai Kuta di Aceh. Pantai lampuuk memiliki garis pantai 5 km dari selatan ke utara dengan pasir putih lembut dan tebing di ujung pantai. Banyak aktivitas yang bisa Anda lakukan di pantai ini mulai dari berselancar, berjemur, berenang dan juga bermain banana boat.
10.Tsunami Museum
Tsunami membelai Aceh pada tahun 2004 meninggalkan perasaan berkabung untuk korban selamat. Untuk menghormati kenangan para korban, Museum Tsunami dibangun di jalan Sultan Iskandar Muda pada tahun 2009.
Di dalam museum, ada lorong panjang dengan deru ombak dan air mengalir yang akan mengingatkan Anda akan bencana besar. Ini tujuan Pariwisata selalu banyak dikunjungi wisatawan yang ingin melihat apa yang tersisa dari tsunami. Banyak benda yang ditampilkan sebagai sisa bencana seperti motor korban. Selain itu, ada foto korban yang meninggal dan kesaksian selamat dari cerita juga alat simulasi gempa elektronik.
11.Pantai
Iboih Pantai Iboih menawarkan keindahan di bawah laut yang bisa Anda nikmati tanpa harus berenang sekalipun. Disini anda bisa snorkeling dan menyelam. Saat Anda snorkel, bersiaplah Anda akan terpesona dengan air jernih. Jika Anda tidak puas bermain di air, Anda masih bisa meluangkan waktu berpiknik di tepi pantai, di bawah telapak yang begitu menyejukkan atau berjemur di bawah sinar matahari.
12.Lokasi pantai Lhoknga Pantai Lhoknga dekat dengan pantai Lampuuk yang letaknya sekitar 20 km dari Banda Aceh. Pantai Lhoknga memiliki pasir yang lebar dan landai, cocok digunakan untuk berjemur atau bermain voli pantai. Ada juga pohon rindang dimana anda rileks. Jika Anda tidak puas bersantai dan berjemur, Anda bisa mencoba berselancar di laut. Pantai Lhoknga memiliki ombak yang cocok untuk berselancar dengan ketinggian 1,5 sampai 2 meter.
13. Pantai Ulee Lheue hanya berjarak sekitar 3 km dari pusat kota Banda Aceh tepatnya di Kabupaten Meuraxa. Kegiatan yang paling populer di pantai ini adalah memancing. Di daerah pesisir ada banyak penjual peralatan memancing jika Anda lupa membawa alat untuk memancing. Ada pegunungan yang ada di seberang pantai, sehingga menambah keindahan Pantai Ulee Lheue.
14..Bukit
Pantan Terong Pantan Terong adalah bukit yang dulunya menikmati keindahan Aceh Tengah dari atas. Tempat wisata ini berada pada ketinggian sekitar 1.830 meter di atas permukaan laut. Anda bisa melihat Danau Laut Segar menyerupai kuali raksasa dari sini. Selain itu Anda juga bisa menikmati matahari terbit dan terbenam dengan pemandangan yang sangat indah.
15.Kuala Merisi
Kuala Merisi adalah tempat menikmati pantai dengan suasana sepi dan sepi. Terletak di desa Ketapang di kabupaten Krueng Sabee. Dengan garis pantai yang panjang dan pantai kecil, gelombang Kuala Merisi sangat cocok untuk bermain air di pantai. Hal ini juga sering dijadikan lokasi berselancar karena ombaknya sangat cocok untuk olahraga air.