Ada beberapa tempat menarik di Pontianak dan sekitarnya. Salah satu ikon kota adalah Monumen Khatulistiwa di Sintang. Monumen ini dibangun pada tahun 1928 untuk menandai titik di nol derajat di Khatulistiwa. Mengingat teknologi yang tersedia di tahun itu, usaha itu merupakan prestasi yang luar biasa.
Penjelajah Belanda menunjukkan lokasi itu dengan tiang sederhana dan panah. Beberapa renovasi dan perbaikan telah dilakukan termasuk pengembangan kubah pada tahun 1990 untuk melindungi situs awal. Monumen hari ini lima kali lebih besar dari aslinya. Fakta sejarah dipresentasikan di dalam monumen dan di museum kecil.
Souvenir ditemukan di Pasar Souvenir atau Anda mungkin ingin membeli produk lokal di pasar lokal seperti di Pasar Tengah, Pasar Sudirman, atau Pasar Flamboyan. Sebagian besar suvenirnya asli karena Anda melihat kerajinan tangan Dayak, gantungan kunci atau replika Khatulistiwa, dan kaos dan aksesoris di Pontianak.
Contents
1.Kerajaan Kadriah
Dibangun pada tahun 1771 oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie yang merupakan sultan pertama Kesultanan Pontianak, kerajaan Kadriah ada di Tritura, Pontianak. Bangunannya didominasi warna kuning dan terbuat dari kayu, kayu di Kalimantan, dikenal sebagai kayu ulin karena kekuatannya.
Di halaman, ada warisan meriam kuno Jepang dan Portugis. Sementara di dalam gedung, Anda bisa menemukan tahta sultan dan ratu, lengkap dengan foto, siahaan pakaian dan berbagai koleksi lainnya milik sultan. Salah satu koleksi uniknya adalah tulisan tangan Alquran sendiri oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie.
- Makam Kesultanan Batulayang
tempat wisata ini adalah pemakaman tujuh sultan Pontianak dan keluarga mereka. Makam utama di sini tentu saja makam sultan pertama, Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie, yang berada di ruangan tepat di tengah kompleks dan berbentuk seperti bungker kecil. Masuk jamaah haji dibuat rendah sehingga mereka harus membungkuk saat masuk sebagai penghormatan kepada sultan.
Di luar kompleks ada gundukan batu berwarna hijau. Batu itu disebut batulayang. Pemakaman ini terletak sekitar 2 km dari Tugu Khatulistiwa. Untuk masuk ke sini, kamu bebas.
-
Masjid Jami Pontianak
Masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Sultan Syarif Abdurrahman. Istana bersama, masjid menjadi saksi asal kota Pontianak. Atap atap empat lantai dan di dalamnya ada empat pilar utama pembelian kayu dengan diameter 0,5 meter. Selain itu, masjid ini bisa menampung 1.500 jamair yang dibuat dengan gaya rumah panggung untuk menghindari banjir saat Sungai Kapuas meluap.
Jami Pontianak terletak sekitar 200 meter dari istana Kadriah. Begitu keluar dari masjid, Anda bisa mampir ke pasar tradisional yang terletak di sisi kiri pintu masuk masjid. Di pasar ini, Anda bisa membeli ikan segar dari Sungai Kapuas.
- Monumen Khatulistiwa
inilah monumen yang menjadi kebanggaan warga Pontianak, Tugu Khatulistiwa. Tempat wisata berjarak sekitar 3 km dari pusat kota. Monumen utama terdiri dari empat pilar pembelian kayu, kedua pilar pilar belakang lebih tinggi dari depan. Selain itu, ada prasasti EVENAAR di antara dua pilar belakang.
Disini ada museum yang berisi informasi tentang garis khayal bumi. Ada juga toko suvenir yang menjual miniatur Equator Monument. Untuk masuk ke tempat-tempat ini, Anda tidak mengenakan biaya. Tapi jika ingin mendapatkan sertifikat bukti kunjungan seorang walikota Pontianak, Anda harus membayar 10.000 Rupiah.
Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di London adalah yang paling populer pada tanggal 21-23 Maret atau 21-23 September. Saat itu, ada fenomena alam dimana matahari berada tepat di atas khatulistiwa sehingga semua benda yang berada di atas garis ini tidak akan memiliki bayangan.
-
Betang Radakng
Betang Radakng adalah replika rumah adat orang Dayak di Kalimantan Barat yang sengaja dibangun oleh jalan kota Sultan Sjahrir, Kota Baru, Pontianak. Tempat wisata andalan pemerintah kota ini meraih rekor sebagai terpanjang di rumah adat Indonesia. Panjang rumah ini mencapai 138 meter dengan lebar 5 meter dan tinggi 7 meter.
Rumah ini memiliki ciri khas rumah panggung yang panjang. Semakin banyak anggota keluarga, semakin lama betang karena orang Dayak memilih untuk tinggal dengan seluruh anggota keluarganya di sebuah rumah.
Betang terdiri dari tiga bagian, yaitu teras atau Pante, ruang hall yang digunakan untuk mengumpulkan seluruh keluarga dan ruang tidur atau bilik adalah ruang pribadi setiap rumah tangga.
Buatan buatan Radakng pemerintah terbuat dari kayu ulin dan dihiasi ukiran dan lukisan khas orang Dayak. Pada saat-saat tertentu, rumah tersebut dijadikan tempat berlatih tarian dan pertunjukkan artistik lainnya.
-
Park Square Kapuas
Keberadaan Sungai Kapuas tak lepas dari kehidupan Pontianak. Selain menjadi jalur transportasi air, tepi sungai juga dijadikan taman rekreasi bagi keluarga. Tempat wisata di London yang dikunjungi pada sore dan petang berada di depan kantor walikota.
Taman seluas 3 hektar ini menampilkan replika Tugu Khatulistiwa di salah satu sudut. Selain itu, ada banyak bangku yang bisa Anda gunakan untuk bersantai sambil menikmati sajian kuliner yang dijual di sekitar situs.
- Pusat Aloe Vera
Pusat Aloe Vera adalah tempat penanaman tanaman lidah buaya yang ada di Budi Utomo, Siantan Hulu, Pontianak Utara. Dari Terminal Kapuas, Anda bisa mengendarai angkutan umum jurusan Siantan hilir.
Di sini, Anda bisa menemukan lidah buaya dengan ukuran raksasa. Bayangkan saja, setiap helai bisa menimbang 1,2 kg. Anda juga bisa melihat pengolahan tanaman ini ke dalam berbagai makanan seperti jeli, manisan dan tepung. Selain itu, lidah buaya juga diolah menjadi krim untuk kulit.
Sebelum pulang ke rumah, Anda juga bisa membeli berbagai produk olahan itu sebagai souvenir untuk teman dan keluarga di rumah.
- Pantai Pasir
Pantai ini terletak di Kecamatan Seventeen atau sekitar 17 km dari kota Singkawang. Pemandangan pantai yang khas bisa Anda lihat di sini, pasir putih, air biru jernih dan deretan pohon di sekitarnya. Jika Anda duduk santai dan rileks saja tidak cukup untuk Anda, silahkan bermain voli, berenang, memancing atau berselancar di sini.
Fasilitas di tempat-tempat ini lengkap, mulai dari hotel, cottage, restoran, toko souvenir sampai diskotik. Untuk bisa menikmati keindahan pantai ini, Anda dikenai biaya 10.000 rupiah per orang.
- Sinka Island Park
Sinka Island Park adalah taman rekreasi yang terintegrasi di Teluk Ma’jantuh, Singkawang. Di tempat ini ada kebun binatang, kolam renang ke pantai.
Kebun Binatang Sinka adalah kebun binatang mini di tempat wisata ini. Di mana ada sekitar 200 hewan individu dari 62 spesies yang ada. Untuk pergi ke kebun binatang ini Anda akan dikenai biaya 10.000 rupee.
Jika ingin menikmati panorama pantai, Anda bisa pergi ke pantai Banjau. Untuk menuju pantai ini, Anda harus membayar Rp 20.000. Tepian batu pantai Banjau ini yang tidak cocok untuk berenang. Untuk berenang, Anda bisa pergi ke kolam renang yang telah disediakan.
Selain itu, Anda bisa menyeberangi jembatan kayu ke pulau Simping. Pulau ini disebut-sebut sebagai pulau terkecil di dunia. Yang menarik, meski berukuran kecil, ada candi di sini. Untuk bisa menginjakkan kaki di pulau ini, Anda akan dikenai biaya sebesar 15.000
- Museum Kalimantan Barat
museum ini juga dikenal sebagai Museum Pontianak. Tempat wisata bersejarah ini ada di Jenderal Ahmad Yani, Pontianak. Museum ini terbagi menjadi tiga zona yang memiliki tiga koleksi berbeda. Mulai dari temuan artefak di Kalimantan Barat, koleksi benda-benda kerajaan, kerajinan seni dan budaya suku Dayak, sampai koleksi keramik Cina.
Di luar gedung museum, ada taman kecil dengan jembatan kayu yang sering dijadikan lokasi foto oleh pengunjung. Museum buka setiap hari Selasa sampai Kamis, pukul 8 pagi sampai 16:00 dan Jumat sampai Minggu, jam 08:00 sampai 15:00. Pada hari Senin, hak tur ini ditutup.
- the City Forest (Arboretum Sylva Untan
Hutan kota, atau Arboretum Sylva Untan, terletak di Kampus Universitas Tanjungpura (Untan) dan dikelola oleh mahasiswa Fakultas Kehutanan. Hutan kota memiliki luas 3,2 hektar. Koleksinya sangat beragam mulai dari tanaman khusus Kalimantan Barat, mamalia, burung, hingga serangga.
Selain menjadi tempat keanekaragaman hayati, hutan kota juga berfungsi sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat. Mereka bisa melakukan aktivitas outbound, joging atau bahkan bersepeda. Hutan kota (Arboretum Sylva Untan) terletak di Jend. Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak. Jam buka jam 8 pagi – 5 sore dan masuk gratis. Ok friends … Sekarang anda tahu hal terbaik yang harus dilakukan di Pontianak Kalimantan Barat Indonesia. Ayo kita jalani
-
Bodhisatva Karaniya Metta Temple
Bodhisatva Karaniya Metta Temple adalah candi tertua di kota Pontianak. Candi ini dibangun pada tahun 1829 dan direnovasi pada tahun 1906. Tiang dan bingkai bangunan terbuat dari kayu ulin dan dicat emas merah dan kuning. Dewa Khong Hu Chu digambar di tiga pintu utama.
Ada pahatan dan lukisan di dinding dan altar yang menggambarkan filosofi kehidupan. Bodhisatva Karaniya Metta Temple sering dikunjungi setiap perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh. Pengunjung datang dari sekitar Pontianak dan luar daerah. Candi Bodhisatva Karaniya Metta terletak di Jalan Sultan Muhammad, Desa Darat Sekip, Kota Pontianak. Ini masuk bebas dan jam buka sesuai jadwal ibadah.
13.Taman Bukit Bougenville
Taman Bukit Bougenville adalah pemandangan Pontianak yang mendominasi di lantai 8. Bougenville atau flower paper adalah bunga yang paling populer di dunia. Taman bunga ini terletak di desa Sijangkung atau berjarak sekitar 6 km dari pusat administrasi Singkawang. Karena di perbukitan di balik pemasangan Mount, jadi tidak mengherankan jika pemandangan ini dikelilingi oleh hutan dan perkebunan yang sejuk.
14.Tomb Stone Overpass Kesultanan
Tempat-tempat wisata di Pontianak yang terakhir yang akan kita bahas adalah adanya kompleks sultan Pontianak tujuh pemakaman dan keluarganya. Makam utama, yang menyediakan maskot di sini adalah makam Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie bahwa makamnya berada di tengah kompleks menyerupai sebuah bunker kecil. Untuk masuk ke wilayah pemakaman sultan, kita harus merundukkan kepala. Bukan tanpa alasan, karena simbol ini sebagai penghormatan kepada sultan.