Pesona Atambua ,objek Surga Wisata

wisata_atambua

Belu, adalah salah satu kabupaten di Nusa Tenggara Timur atau Nusa Tenggara Timur. Ibukotanya adalah kursi di kota Atambua. Kabupaten ini dibatasi dengan selat Ombai di utara, samudera Timor di selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Timor Tengah Selatan di sebelah barat, Timor Leste di timur.

Melihat dari segi budaya dan antropologis, populasi Kabupaten Belu dalam komposisi masyarakat terbagi menjadi empat sub-etnis utama, yaitu Ema Tetun, Ema Kemak, dan Ema dawan Manlea. Keempat sub-etnis yang mendiami satu lokasi dengan karakteristik, cara hidup dan bahasa tertentu. Bagaimanapun, mayoritas populasi menahan orang Kristen-Katolik.

Melihat dari sektor pariwisata; Meskipun Belu dianggap sebagai karang kering dan berbatu, namun menjadi ciri khas wisata Belu. Selain itu, tujuan wisata tidak hanya berasal dari wisata alam, tapi juga dalam hal pemandangan tradisional dan budaya.

Bagaimana menuju ke sana?

Pertama-tama, jika Anda ingin pergi ke atambua, Anda harus sampai di Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kedua kota tersebut berada di pulau Timor, salah satu dari sedikit pulau besar di provinsi ini. Sementara Kupang terletak di bagian paling barat pulau Timor, Atambua terletak di tengah pulau dan Timor Leste menempati setengah timur Timor.

Bandara di Atambua

Atambua dilayani oleh Bandara Haliwen.

Bandara AA Bere Talo terletak di daerah perbatasan antara Indonesia dan Timor Lorosa’e dan merupakan bandara domestik saja. Sebelumnya bandara tersebut bernama Haliwen Airport namun namanya diganti pada bulan September 2013.

Memasuki kota dari bandara

Bandara hanya sekitar empat kilometer dari pusat kota Atambua. Tujuannya perjalanan daerah sekitar, Susuk air hangat dan poo, rumah tradisional Lorodirma, kawah Masinlunik, desa wisata Kamanasa, rumah tradisional Matabesi, Benteng Buat, dan banyak lagi.

Tugu Kecil Atambua

Jika Anda datang ke kota ini, Anda perlu melihat Tugu Kecil Atambua (Monumen Kecil Atambua). Monumen ini merupakan monumen yang menyatakan bahwa Atambua adalah kota yang bersih. Tak jauh dari lokasi, ada Kolam Susuk. Di tempat ini Anda bisa menikmati pemandangan alam yang indah. Jobugujur Bakelin Hill juga merupakan tempat yang bagus untuk dikunjungi, di mana Anda bisa melihat panorama alam yang menakjubkan dari puncak bukit ini.

Pantai Motadikin

Salah satu pantai utama di Atambua adalah Pantai Motadikin. Di pantai berpasir putih ini, Anda bisa menghabiskan waktu seharian bermain di pantai, berjemur atau berselancar. Ada juga Pantai Atapupu bagi Anda untuk berenang di pantai berpasir putih yang indah ini.

Teluk Gurita,

Teluk Gurita (Teluk Octopus) adalah teluk eksotis yang terletak di Kecamatan Kakuluk Mesak sekitar 18 km dari Atambua menuju ke arah Barat Laut, dan perjalanan dapat ditempuh dalam waktu 30 menit. Di zaman purba teluk ini bernama “Kuit Namon”. Teluk ini telah digunakan sebagai pelabuhan alami sejak nenek moyang. Selain laut dalam, airnya juga tenang dan dikelilingi perbukitan.

Saat Anda berada di teluk Gurita, Anda bisa melakukan Kegiatan memancing di sekitar teluk baik dari pantai, dan menggunakan perahu untuk memancing danau Konkas yang secara langsung berhubungan dengan teluk Gurita.

Dari aspek ekologi, kondisi tanah di Belu sangat subur. Selain memiliki lapisan tanah berpasir dan tipe hitam, juga dikondisikan oleh curah hujan sepanjang tahun. Makanya, ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi pertanian dan pertanian lokal, yang sudah menjadi mata pencaharian utama masyarakat.

Menurut legenda rakyat, manusia pertama yang tinggal di Belu adalah suku Melus. Orang Melus dikenal sebagai Emafatuk oan ai oan, yang berarti manusia yang hidup di kayu dan batu. Ciri khasnya adalah tentang kuat, kokoh pria dan shorty.

Selain para migran, ada kelompok lain yang mendiami Belu, yang berasal dari Sina Mutin Malaka. Malaka adalah tanah asal para imigran di Belu, yang berlayar ke Timor melalui Larantuka.

Salah satu makanan khas di kota ini adalah rumpu rampe. Makanan ini terbuat dari sayuran yang terdiri dari bunga pepaya, bunga pisang, daun singkong dan udang rebon rebus. Anda juga bisa menemukan Bose Jagung, makanan khas Nusa Tenggara Timur, di kota ini. Jagung Bose ini terbuat dari jagung dan kacang merah dicampur dengan santan dan garam. Ini disajikan dengan sempurna dengan ikan bakar.

 

Tags : tempat wisata di atambuawisata di atambua